Selamat Jalan Kasih
oleh Segaca Galuh
Laut sepi tanpa ombak
Bunga layu tanpa air
Sang surya tak berkutik tanpa sinarnya
Bak hati ini
Selalu sepi tanpa hadirmu
Andai ku dapat memutar waktu
Andai ku dapat tentukan takdirku
Tak ingin ku kehilanganmu
Ingin slalu ku bersamamu
Semua telah terjadi
Dirimu tlah pergi dari kehidupanku
Ingin rasa daku memanggilmu tuk kembali
Tapi apalah daya….
Meski cinta ini tak menyatu dalam satu hati
Daku tak kan menghapusmu dari hidupku
Kini hati kecilkupun berkata…,
Selamat jalan kasih
Semoga dirimu slalu bahagia
Disini ku slalu rindukanmu…
sumber http://puisi.gen22.net/2012/06/puisi-selamat-jalan-kekasih.html
Hamdiaam
Selasa, 27 Mei 2014
tugas tulisan 9
Serpihan Rasa
Puisi Astri Jutek
Mentari tak hangat saat engkau melepas genggamanmu
Bintang tak indah saat aku melepas kepergianmu
Meninggalkan secercah harapan di kala angin tak lagi berhembus
Mengikis impian indah bersamamu
Saat ku pejamkan mataku, ku dengar suaramu memanggil namaku
Jantungku berdegup saat ku tahu kau berada didekatku
Namun saat ku terbangun, semua hambar tak berguna
Hanya khayalan kosong karna merindu
Rindu ini menusuk hati yang perih
Menguras air mata membekas di dada
Entah kapan lagi ku bisa melihat senyummu
Bersama dirimu sambil melepas rindu ini
Hati ini semakin dingin merindukan balutan hangat kasihmu
Terbungkus rapuh di belantara ribuan bintang menantimu
Malam terasa sepi melihat rembulan tiada berkawan
Menitip rindu pada langit kelabu...
sumber http://puisi.gen22.net/2012/11/serpihan-rasa.html
Puisi Astri Jutek
Mentari tak hangat saat engkau melepas genggamanmu
Bintang tak indah saat aku melepas kepergianmu
Meninggalkan secercah harapan di kala angin tak lagi berhembus
Mengikis impian indah bersamamu
Saat ku pejamkan mataku, ku dengar suaramu memanggil namaku
Jantungku berdegup saat ku tahu kau berada didekatku
Namun saat ku terbangun, semua hambar tak berguna
Hanya khayalan kosong karna merindu
Rindu ini menusuk hati yang perih
Menguras air mata membekas di dada
Entah kapan lagi ku bisa melihat senyummu
Bersama dirimu sambil melepas rindu ini
Hati ini semakin dingin merindukan balutan hangat kasihmu
Terbungkus rapuh di belantara ribuan bintang menantimu
Malam terasa sepi melihat rembulan tiada berkawan
Menitip rindu pada langit kelabu...
sumber http://puisi.gen22.net/2012/11/serpihan-rasa.html
tugas tulisan 8
Kerinduan
Puisi Muhammad Saputra Wibowo
gulungan ombak perlahan menghempas pantai..
sinar senja singgah menenangkan hati yang gundah..
perlahan bulir air mata berjatuhan..
oh betapa ku rindu..
nyanyian alam tak lagi ku dengarkan..
kicauan burung terasa menyedihkan..
nun jauh di sana terbayang wajahmu...
betapa ku rindu..
ketika malam menjelma..
ku terpaku sendiri..
merangkai puzzle akan wajahmu..
tertatih ku rangkai senyum di wajahmu..
oh betapa ku rindu pada mu..
sumber http://puisi.gen22.net/2012/12/kerinduan.html
Puisi Muhammad Saputra Wibowo
gulungan ombak perlahan menghempas pantai..
sinar senja singgah menenangkan hati yang gundah..
perlahan bulir air mata berjatuhan..
oh betapa ku rindu..
nyanyian alam tak lagi ku dengarkan..
kicauan burung terasa menyedihkan..
nun jauh di sana terbayang wajahmu...
betapa ku rindu..
ketika malam menjelma..
ku terpaku sendiri..
merangkai puzzle akan wajahmu..
tertatih ku rangkai senyum di wajahmu..
oh betapa ku rindu pada mu..
sumber http://puisi.gen22.net/2012/12/kerinduan.html
tugas tulisan 7
Di Bahu Bapak Jokowi
(Puisi Kemenangan Jokowi)
Beratus juta rakyat Indonesia
memendam rasa yang sama
kerinduan pada sosok pribadi
jujur sederhana untuk wakili hati mereka
Sejak reformasi diagungkan
demokrasi kian kebablasan
korupsi makin meraja
tak punya malu
maling nasi rakyat
Engkau datang membawa cerita
dari kota kecil pegang Jakarta
Indonesia rindu pemimpin sepertimu
semoga ada tempat bagimu untuk dipilih
Memimpin negeri ini bukanlah surga
meyambung warisan panasnya neraka
Tak semudah balikkan punggung tangganmu
Rakyat dan pemimpin
mesti seirama beresolusi
Ratusan juta nyawa jelata
menggenggam cita bangsa nan usang
buluh nadi kami berharap
di linangan air mata darah
kami gantung di bahu Bapak Jokowi
sumber http://puisi.gen22.net/2013/08/di-bahu-bapak-jokowi.html
(Puisi Kemenangan Jokowi)
Beratus juta rakyat Indonesia
memendam rasa yang sama
kerinduan pada sosok pribadi
jujur sederhana untuk wakili hati mereka
Sejak reformasi diagungkan
demokrasi kian kebablasan
korupsi makin meraja
tak punya malu
maling nasi rakyat
Engkau datang membawa cerita
dari kota kecil pegang Jakarta
Indonesia rindu pemimpin sepertimu
semoga ada tempat bagimu untuk dipilih
Memimpin negeri ini bukanlah surga
meyambung warisan panasnya neraka
Tak semudah balikkan punggung tangganmu
Rakyat dan pemimpin
mesti seirama beresolusi
Ratusan juta nyawa jelata
menggenggam cita bangsa nan usang
buluh nadi kami berharap
di linangan air mata darah
kami gantung di bahu Bapak Jokowi
sumber http://puisi.gen22.net/2013/08/di-bahu-bapak-jokowi.html
Kamis, 22 Mei 2014
tugas tulisan 6
Nasehat Cinta Kekasih
Puisi karya Ramadhan al Fatih
*
Pada kehidupan ini
ada orang-orang yang mencintaimu,
tapi dia tidak dapat memberimu segalanya.
Karena sebenarnya siapa yang memberimu segalanya
adalah dia yang menerima segala kekuranganmu.
Dan itulah sebenar-benarnya orang yang mencintaimu
dan dia telah memberimu segalanya.
**
Jika kau ingin dekat pada-NYA,
ketuk dan bukalah hatimu.
Jika kau ingin dekat pada wanita,
benarkanlah ucapanmu.
Dan jika kau ingin dekat
pada laki-laki,
buatlah dia membasuh serta membersihkan pandangannya.
***
Lihatlah senyum dan kebahagiaan kekasihmu dengan cinta yang sesungguhnya,
bukan sekedar rasa senang semata.
Maka cintamu yang sesungguhnya akan mengantarkanya pada sentuhan air mata
dan penawarnya.
Dengarlah ini hatiku yang bernyanyi :
Yang utama di ajarkan cinta adalah bukan kekasih atau siapapun yang kau cintai.
Tapi supaya kau lebih mengenal tentang dirimu sendiri.
****
Siapa yang berjalan mengikuti cahaya matahari,dia tidak akan pernah
sampai pada matahari.
Siapa yang berjalan mengikuti bintang,dia tidak akan pernah sampai
pada bintang.
Tapi siapa yang berjalan mengikuti jala-NYA,dia telah berada di dalam-NYA.
Sebelum dia sampai pada tempatnya.
sumber http://puisi.gen22.net/2013/09/nasehat-cinta-kekasih.html
Puisi karya Ramadhan al Fatih
*
Pada kehidupan ini
ada orang-orang yang mencintaimu,
tapi dia tidak dapat memberimu segalanya.
Karena sebenarnya siapa yang memberimu segalanya
adalah dia yang menerima segala kekuranganmu.
Dan itulah sebenar-benarnya orang yang mencintaimu
dan dia telah memberimu segalanya.
**
Jika kau ingin dekat pada-NYA,
ketuk dan bukalah hatimu.
Jika kau ingin dekat pada wanita,
benarkanlah ucapanmu.
Dan jika kau ingin dekat
pada laki-laki,
buatlah dia membasuh serta membersihkan pandangannya.
***
Lihatlah senyum dan kebahagiaan kekasihmu dengan cinta yang sesungguhnya,
bukan sekedar rasa senang semata.
Maka cintamu yang sesungguhnya akan mengantarkanya pada sentuhan air mata
dan penawarnya.
Dengarlah ini hatiku yang bernyanyi :
Yang utama di ajarkan cinta adalah bukan kekasih atau siapapun yang kau cintai.
Tapi supaya kau lebih mengenal tentang dirimu sendiri.
****
Siapa yang berjalan mengikuti cahaya matahari,dia tidak akan pernah
sampai pada matahari.
Siapa yang berjalan mengikuti bintang,dia tidak akan pernah sampai
pada bintang.
Tapi siapa yang berjalan mengikuti jala-NYA,dia telah berada di dalam-NYA.
Sebelum dia sampai pada tempatnya.
sumber http://puisi.gen22.net/2013/09/nasehat-cinta-kekasih.html
tugas tulisan 5
SAYANGKU
Puisi karya Ulfatul Qulub
indah aluinan cinta menyerkam jiwa
Tentang pahit asa yang mengalir deras dalam hariku
Dirimu yang kini pergi sisahkan rindu ini
sayangku adakah engkau merindu
Dengan aku yang selalu inginkan kamu
Terselipkah aku dalam butiran air matamu
Nampakah aku yang turut hiasi senyum mu
Aku merindumu disini
Dengan junjung harapan tinggi
Tentang sinar yang mampu buka pintu cintamu
Izinkan tuhan selipkan nada ini merasuk hatimu
Sayangku.....................
Tak aku harapkan awan bertaburan bintang
Tak pula ingin ku petik pembingkai malam
Ku bahagia dengan senyuman bulan untuk ku
Aku puas dengan belaian angin yang seakan sapa diriku
Sayangku, ku menjerit dengan luka ini
Kembalilah dengan senyum mu untuk ku
Balutlah lukaku dengan cintamu
Puisi karya Ulfatul Qulub
indah aluinan cinta menyerkam jiwa
Tentang pahit asa yang mengalir deras dalam hariku
Dirimu yang kini pergi sisahkan rindu ini
sayangku adakah engkau merindu
Dengan aku yang selalu inginkan kamu
Terselipkah aku dalam butiran air matamu
Nampakah aku yang turut hiasi senyum mu
Aku merindumu disini
Dengan junjung harapan tinggi
Tentang sinar yang mampu buka pintu cintamu
Izinkan tuhan selipkan nada ini merasuk hatimu
Sayangku.....................
Tak aku harapkan awan bertaburan bintang
Tak pula ingin ku petik pembingkai malam
Ku bahagia dengan senyuman bulan untuk ku
Aku puas dengan belaian angin yang seakan sapa diriku
Sayangku, ku menjerit dengan luka ini
Kembalilah dengan senyum mu untuk ku
Balutlah lukaku dengan cintamu
Selasa, 20 Mei 2014
tugas tulisan 4
Kumenatapmu
oleh Bu Sri
ketika ku menatap wajah pilu
dalam ratusan hari telah berlalu
wajah pasrah tengadah
pada terang bulan memerah
wajah menusuk sembilu
dalam kalbuku biru
kutengok hari berlalu
berlari diburu sang waktu
terasa cepat..
bagaikan kilat
kakak..
nuraniku terasa tak kuat
mengingat perjumpaan yang singkat
dan ketika rasa itu kembali menyayat
ku kembali menatap
bukan wajah pilu setahun yang lalu
kini,,,,,,,
di bawah naungan kamboja mewangi
di sudut kesunyian abadi
tetes air mata membasah
di atas embun tanah memerah
dalam keabadianmu
ku hanya dapat menguntai kalimat-kalimat
doa yang tak pernah putus
dalam keabadianmu
semoga amalmu
memberi cahaya di kesunyianmu
untuk kakak tercinta
sumber http://puisi.gen22.net/2013/10/ketika-kumenatapmu-oleh-bu-sri.html
oleh Bu Sri
ketika ku menatap wajah pilu
dalam ratusan hari telah berlalu
wajah pasrah tengadah
pada terang bulan memerah
wajah menusuk sembilu
dalam kalbuku biru
kutengok hari berlalu
berlari diburu sang waktu
terasa cepat..
bagaikan kilat
kakak..
nuraniku terasa tak kuat
mengingat perjumpaan yang singkat
dan ketika rasa itu kembali menyayat
ku kembali menatap
bukan wajah pilu setahun yang lalu
kini,,,,,,,
di bawah naungan kamboja mewangi
di sudut kesunyian abadi
tetes air mata membasah
di atas embun tanah memerah
dalam keabadianmu
ku hanya dapat menguntai kalimat-kalimat
doa yang tak pernah putus
dalam keabadianmu
semoga amalmu
memberi cahaya di kesunyianmu
untuk kakak tercinta
sumber http://puisi.gen22.net/2013/10/ketika-kumenatapmu-oleh-bu-sri.html
Langganan:
Postingan (Atom)