PERANAN
INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA
BAb : 4
Ø
Apakah
kualitas ? istilah kualitas yelah di devinisikan dalam banyak cara.
Peneliti Joyce Rowe dari Virginia state Universiti dan Ralp Neal dari Virginia
Universiti James Martin, konsultan computer terkenal, yang mendepskipsikan
kualitas perangkat lunak sebagai tempat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi
kebutuhan pemakai.
Ø Dimensi-dimensi kualitas produk dan
jasa
David Garvin, professor administrasi bisnis
pada Harvard University, telah
mempelajari subjek kulitas yang di terapkan pada produk dan telah
mengidetifikasi delapan dimensi yang berbeda. Dimensi-dimensi tersebut adalah.
1.
KINERJA
: dimensi ini mengenai seberapa baik suatu produk melakukan apa yang harus di
lakukan
2.
FEATURES
: permik-permik yang melengkapi atau meningkatkan fungsi dasar produk.
3.
KEANDALAN
: dimensi kualitas ini berkaitan dengan kemampuan produk untuk bertahan selama
penggunaan yang biasa.
4.
KESESUAIAN
: dimensi ini berkaitan dengan seberapa baik produk tersebut sesuai dengan
standar.
5.
DAYA
TAHAN : ukuran umur produk, dan teknologi modern memungkinkan hal ini.
6.
KEMUDAHAN
PERBAIKAN : produk ini yang di gunakan jangka waktu lama sering harus di
perbaiki atau di pelihara.
7.
KEINDAHAN
: garvin menyadari kualitas tidak selalu bergantung pada kemampuan fungsional.
8.
PERSEPSI
TERHADAP KUALITAS : dimensi ini tidak di sadarkan pada produk itu
sendiri tetapi pada citra atau reputasinya.
Ø DIMENSI-DIMENSI KUALITAS JASA
a telahkit mengetahui bawa untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan mereka, perusahaan harus Menetapkan dimensi-dimensi
kualitas dalam konteks
menhetahui siapa pelanggan mereka dan apa ang mereka inginkan.
saat para eksekutif perusaahan memulai tugas perencanaan, mereka memutuskan produk dan jasa yang akan ditawarkan perusahaan. Dalam melakukan ini, mereka mengarah pada dimensi-dimensi kualitas. Kumpulan kualitas produk dan jasa diterpkan adalah yakni para eksekutif akan memenuhi kebutuhan para pelanggan
Dasar-dasar manajemen kualitas
saat kita mempelajari subyek kualitas, ada satu hal yang harus dibuat jelas: tidak semua perusahaan menyediakan produk atau jasa dengan kualitas terbaik.
Manajemen kualitas adalah konsep yang menyatakan bahwa perusahaan dengan mencapai tingkat kualitas yang dinginkan pada proses, produk dan jasanya dengan mengikuti prktek-praktek manajemen fundamental.
pada bagian-bagian selanjutnya. Kita menggambarkan sebuah konse manajemen kualitas yang pentning, mengarah pada suatu konsep yang saat ini menarik palng banyak perhatian – total quality management atau TQM.
menhetahui siapa pelanggan mereka dan apa ang mereka inginkan.
saat para eksekutif perusaahan memulai tugas perencanaan, mereka memutuskan produk dan jasa yang akan ditawarkan perusahaan. Dalam melakukan ini, mereka mengarah pada dimensi-dimensi kualitas. Kumpulan kualitas produk dan jasa diterpkan adalah yakni para eksekutif akan memenuhi kebutuhan para pelanggan
Dasar-dasar manajemen kualitas
saat kita mempelajari subyek kualitas, ada satu hal yang harus dibuat jelas: tidak semua perusahaan menyediakan produk atau jasa dengan kualitas terbaik.
Manajemen kualitas adalah konsep yang menyatakan bahwa perusahaan dengan mencapai tingkat kualitas yang dinginkan pada proses, produk dan jasanya dengan mengikuti prktek-praktek manajemen fundamental.
pada bagian-bagian selanjutnya. Kita menggambarkan sebuah konse manajemen kualitas yang pentning, mengarah pada suatu konsep yang saat ini menarik palng banyak perhatian – total quality management atau TQM.
1.
BERWUJUD
2.
KEANDALAN
3.
RESPONSIF
4.
EMPATHY
Ø beberapa konsep manajemen kualitas
Empat belas pokok Deming Mungkin pakar
kualitas yang paling terkenal adalah W. Edward Deming, professor statistic di
New York Uuniversity tahun 19-40an yang pergi ke jepang untuk membantu Negara
tersebut membangkinkan kembali kemampuan industrnya setelah perang dunia II.
Sebagian keberhasilan yang dinikmati jepang sebagai kekuatan industry dapat
dikaitkan pada pengaruh Deming. Deming terkenal karena empat belas pokok Deming
adalah
1.
tetapkan tujuan ivonasi dan perbaikan yang terus
menerus.
2.
Ambil filosofi baru, kita tidak dapat menerima
kekurangan dan kesalahan lama.
3.
Hentikan ketergantunagan pada inspeksi masal.
4.
Hentikan praktek memberikan bisnis berdasarkan
harga
5.
Gunakan metode statistic untuk menemukan titik
permasalahan.
6.
Lembaga metode-metode modern dalam pelatihan
kerja
7. Perbaikan pengawasan- lakukan apa yang tepat bagi perusahaan, jangan hanya menyerahkan kualitas yang disyaratkan
8. Usir rasa takut, sehingga orang-orang merasa aman untuk mengungkapkan permasalahan dan menerima informasi
9. Hilangkan antar departemen serta halangan antar pemasok dan pelanggan sehingga ada komunikasi terbuka yang efektif.
10. Hapuskan poster-poster dan slogan-slogan, Karena tidak membantu memecahkan masalah. Kerjkan dan tunjukan orang-orang bagaimana caranya
11. Hilangkan standard kerja berdasarkan kouta jumlah, karena mengabaikan kualitas dan membatasi produks.
12. Singkirkan halangan antar par pekerja dan hak mereka untuk bangga dalam pekerjaan mereka.
13. Lembagakanberbagai program pelatihan kembali untuk mengejar perubahan dan perkembangan baru.
14. Ciptakan struktur manajemen puncak yang akan menekankan pokok-pokok ini setip hari.
Thesis utama Deming adalah bahwa bukan pekerja yang menentukan kualitas, tetapi manajemen.
Trilogi Kualitas Juran jawaban atas pertanyaan seberapa banyak seharusna perusahaan melakukan investasi dalam kualitas disedakan oleh Joseph Juran dalam bukunya tahun 1951 Quality Control Handbook. Sekarang juran berpendapat bhwa kualitas dapat disarikan menjadi tiga proses dasar- perrencanaa kualitas, pengandalian kualitas dan perbakan kualitas.
Total quality control Feigenbaum Pada tahun 1956,Armand Feigenbaum adalah yang menyadari bahwa kualitas bukan tanggung jawab bagian manufaktur saja. Dia menganjurkan agar semua area fungsional berperan dan tm-tim proyek multiungsional dibentuk untuk menangani pengembangan produk baru, produksinya dan distribusinya hingga penyelesaiannya. Dia menamankan pendekatannya Total Quality Control atau TQC. Dan inilah bukti nyata pertama bahwa kualitas adalah tanggung jawab seluruh perusahaan.
7. Perbaikan pengawasan- lakukan apa yang tepat bagi perusahaan, jangan hanya menyerahkan kualitas yang disyaratkan
8. Usir rasa takut, sehingga orang-orang merasa aman untuk mengungkapkan permasalahan dan menerima informasi
9. Hilangkan antar departemen serta halangan antar pemasok dan pelanggan sehingga ada komunikasi terbuka yang efektif.
10. Hapuskan poster-poster dan slogan-slogan, Karena tidak membantu memecahkan masalah. Kerjkan dan tunjukan orang-orang bagaimana caranya
11. Hilangkan standard kerja berdasarkan kouta jumlah, karena mengabaikan kualitas dan membatasi produks.
12. Singkirkan halangan antar par pekerja dan hak mereka untuk bangga dalam pekerjaan mereka.
13. Lembagakanberbagai program pelatihan kembali untuk mengejar perubahan dan perkembangan baru.
14. Ciptakan struktur manajemen puncak yang akan menekankan pokok-pokok ini setip hari.
Thesis utama Deming adalah bahwa bukan pekerja yang menentukan kualitas, tetapi manajemen.
Trilogi Kualitas Juran jawaban atas pertanyaan seberapa banyak seharusna perusahaan melakukan investasi dalam kualitas disedakan oleh Joseph Juran dalam bukunya tahun 1951 Quality Control Handbook. Sekarang juran berpendapat bhwa kualitas dapat disarikan menjadi tiga proses dasar- perrencanaa kualitas, pengandalian kualitas dan perbakan kualitas.
Total quality control Feigenbaum Pada tahun 1956,Armand Feigenbaum adalah yang menyadari bahwa kualitas bukan tanggung jawab bagian manufaktur saja. Dia menganjurkan agar semua area fungsional berperan dan tm-tim proyek multiungsional dibentuk untuk menangani pengembangan produk baru, produksinya dan distribusinya hingga penyelesaiannya. Dia menamankan pendekatannya Total Quality Control atau TQC. Dan inilah bukti nyata pertama bahwa kualitas adalah tanggung jawab seluruh perusahaan.
Ø Elemen-elemen total quality
manajement
TQM dapat dianggap terdiri dari tiga elemen
utama –filosofi, Peralatan-peralatan grafis dan peralatan-peralatan statistic
Filosfi TQM Filosofi TQM menyadari pengaruh penting dari pelanggan. Perusahaan menjalin hubungan dengan pelanggan dan pemasoknya, yang diperlukan bagi proses produksi dan ditribusi.
Peralatan-peralatan Grafis dengan melaksanakan TQM, manajemen dapat mengunakan berbagai bagan dan grafik untuk memantau aktivitas kualitas.
Peralatan-Peralatan Statistic Sistem pengendalian kualitas yang formula mula-mula diterapkan dalam fungsi maufaktur. Pendekatan yang umum adalah membuat secara khusus suatu departemen pengendalian kualitas,dan mempekerjaan para pemeriksa kualitas untuk memantau arus material dan arus kerja dipabrik.
Filosfi TQM Filosofi TQM menyadari pengaruh penting dari pelanggan. Perusahaan menjalin hubungan dengan pelanggan dan pemasoknya, yang diperlukan bagi proses produksi dan ditribusi.
Peralatan-peralatan Grafis dengan melaksanakan TQM, manajemen dapat mengunakan berbagai bagan dan grafik untuk memantau aktivitas kualitas.
Peralatan-Peralatan Statistic Sistem pengendalian kualitas yang formula mula-mula diterapkan dalam fungsi maufaktur. Pendekatan yang umum adalah membuat secara khusus suatu departemen pengendalian kualitas,dan mempekerjaan para pemeriksa kualitas untuk memantau arus material dan arus kerja dipabrik.
1.
Filosofi TMQ
2.
Peralatan- peralatan grafis
3.
Peralatan- peralatan statistic
7. Kualitas dan keunggulan kompetitif
TMQ adalah subjek yang popular saat
ini karena majemen puncak yang memahami bahwa perusahaan dapat mencapai
keunggulan kompetitif melalui kualitas.
1.
Kehilangan bisnis, karna tidak memenuhi standar
kualitas dari pelangan perusahaan bisnis.
2.
Tuntutan hukum, dengan menghasilkan produk dan
menyediakan jasa yang berkualitas buruk, prusahaan di tuntut oleh pelangan atas
kerusakan atau kecelakaan.
3.
Kehilangan produktifitas, material berkualitas
rendah mesin yang using atau tidak dapat lagi
4.
Biaya- biaya, prusahaan mengikuti proses
manajemen kualitas dengan kesadaran penuh bahwa ada biaya yang timbul.
8.
Keuntungan kualitas yang baik
Keuntungan yang di dapat perusahaan karna
menyediakan produk dan jasa berkualitas baik berasal pendapatan penjualan yang
lebih tinggi biaya yang lebih rendah, gabungan kedua menghasilkan
profitabilitas dan pertumbuhan.
Sisi sebelah kiri adalah factor” yang di
pengaruhi oleh kebijakan, program dan prosedur kualitas perusahaan.
Hubungan “ dalam model ini adalah…
1.
Pasar yang di layani oleh industry mencangkup
pelangan” dengan kebutuhan produk dan jasa tertentu.
2.
Penelitian pemasaran mengidentifikasikan
kebutuhan tersebut,
3.
Pelangan menganggap produk dan jasa perusahaan
berkualitas dari pesaingnya.
4.
Karna di anggap lebih berkualitas, pelanggan
bersedia membayar harga yang relative lebih tinggi dari pada harga pesaing.
5.
Karna di anggap lebih berkulitas dan harganya
lebih tinggi, produk tersebut di anggap memiliki nilai yang relative lebih
tinggi.
6.
Nilai relative lebih tinggi menghasilkan
kenaikan dalam pasang pasar.
7.
Berkat program berkualitas, perusahaan dapat
mengikuti spesifikasi pelanggan lebih baik dari pada para pesaing.
8.
Evektifitas ini menghasilkan penurunan biaya
dengan produksi produk yang di butuhkan secara benar sejak pertama kali.
9.
Penurunan biaya di gabungkan pasang pasar yang
lebih luas akan menghasilkan biaya yang lebih muarah dari pada pesaing.
10.
Gabungan dari keunggulan relative di bidang
harga, pasang pasar dan biaya menciptakan profitabilitas dan pertumbuhan.
9.
Bagaimana CBIS memperbaiki kualitas produk dan
jasa
Perusahaan menjual produk dan jasa pada para pelanggan. Mereka adalah pelanggan
eksternal yang berada di luar perusahaan. Jasa informasi berhubungan dengan
pelangan eksternal ini melalui system informasi akutansi.
Sia memenuhi pesanan pelangan dan
menyedikan dokumen” seperti faktur dan laporan.
IS juga memberikan pengaruh tidak langsung, dengan menyediakan informasi
dengan para pemakai. Mereka adalah pelangan internal dan mereka ada di seluruh
tingkat organisasional dan semua area fungsional.
10.
Dukungan dari subsistem CBIS
Kita telah melihat bahwa cbis terdiri dari
lima subsistem, system informasi akutansi, system informasi manajemen, system
pendukung keputusan, system otomatisasi kantor.
11.
System informasi akutansi
Segala sesuatu yang terjadi di perusahaan
di catat oleh SIA. Saat tindakan berlangsung dan trensaksi terjadi, data di
masukan ke dalam data base, yang menyediakan sumber informasi yang berkaitan
dengan kualitas.
12.
System informasi manajemen
SIM bertanggung jawab menyediakan informasi
bagi manajemen di seluruh perusahaan dalam bentuk laporan priodik . manajer di
semua fungsional dapat menerima output ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar