Selasa, 20 November 2012

peranan informasi dalam kualitas produk dan jasa



PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA
BAb : 4
Ø  Apakah kualitas ? istilah kualitas yelah di devinisikan dalam banyak cara. Peneliti Joyce Rowe dari Virginia state Universiti dan Ralp Neal dari Virginia Universiti James Martin, konsultan computer terkenal, yang mendepskipsikan kualitas perangkat lunak sebagai tempat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi kebutuhan pemakai.

Ø Dimensi-dimensi kualitas produk dan jasa

David Garvin, professor administrasi bisnis pada Harvard University,  telah mempelajari subjek kulitas yang di terapkan pada produk dan telah mengidetifikasi delapan dimensi yang berbeda. Dimensi-dimensi tersebut adalah.
1.       KINERJA : dimensi ini mengenai seberapa baik suatu produk melakukan apa yang harus di lakukan
2.       FEATURES : permik-permik yang melengkapi atau meningkatkan fungsi dasar produk.
3.       KEANDALAN : dimensi kualitas ini berkaitan dengan kemampuan produk untuk bertahan selama penggunaan yang biasa.
4.       KESESUAIAN : dimensi ini berkaitan dengan seberapa baik produk tersebut sesuai dengan standar.
5.       DAYA TAHAN : ukuran umur produk, dan teknologi modern memungkinkan hal ini.
6.       KEMUDAHAN PERBAIKAN : produk ini yang di gunakan jangka waktu lama sering harus di perbaiki atau di pelihara.
7.       KEINDAHAN : garvin menyadari kualitas tidak selalu bergantung pada kemampuan fungsional.
8.       PERSEPSI TERHADAP KUALITAS : dimensi ini tidak di sadarkan pada produk itu sendiri tetapi pada citra atau reputasinya. 

Ø DIMENSI-DIMENSI KUALITAS  JASA
a telahkit mengetahui bawa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan mereka, perusahaan harus Menetapkan dimensi-dimensi kualitas dalam konteks
menhetahui siapa pelanggan mereka dan apa ang mereka inginkan.
saat para eksekutif perusaahan memulai tugas perencanaan, mereka memutuskan produk dan jasa yang akan ditawarkan perusahaan. Dalam melakukan ini, mereka mengarah pada dimensi-dimensi kualitas. Kumpulan kualitas produk dan jasa diterpkan adalah yakni para eksekutif akan memenuhi kebutuhan para pelanggan
Dasar-dasar manajemen kualitas
saat kita mempelajari subyek kualitas, ada satu hal yang harus dibuat jelas: tidak semua perusahaan menyediakan produk atau jasa dengan kualitas terbaik.
Manajemen kualitas adalah konsep yang menyatakan bahwa perusahaan dengan mencapai tingkat kualitas yang dinginkan pada proses, produk dan jasanya dengan mengikuti prktek-praktek manajemen fundamental.
pada bagian-bagian selanjutnya. Kita menggambarkan sebuah konse manajemen kualitas yang pentning, mengarah pada suatu konsep yang saat ini menarik palng banyak perhatian – total quality management atau TQM.
1.       BERWUJUD
2.       KEANDALAN
3.       RESPONSIF
4.       EMPATHY
Ø beberapa konsep manajemen kualitas
Empat belas pokok Deming Mungkin pakar kualitas yang paling terkenal adalah W. Edward Deming, professor statistic di New York Uuniversity tahun 19-40an yang pergi ke jepang untuk membantu Negara tersebut membangkinkan kembali kemampuan industrnya setelah perang dunia II. Sebagian keberhasilan yang dinikmati jepang sebagai kekuatan industry dapat dikaitkan pada pengaruh Deming. Deming terkenal karena empat belas pokok Deming adalah
1.       tetapkan tujuan ivonasi dan perbaikan yang terus menerus.
2.       Ambil filosofi baru, kita tidak dapat menerima kekurangan dan kesalahan lama.
3.       Hentikan ketergantunagan pada inspeksi masal.
4.       Hentikan praktek memberikan bisnis berdasarkan harga
5.       Gunakan metode statistic untuk menemukan titik permasalahan.
6.       Lembaga metode-metode modern dalam pelatihan kerja
7. Perbaikan pengawasan- lakukan apa yang tepat bagi perusahaan, jangan hanya menyerahkan kualitas yang disyaratkan
8. Usir rasa takut, sehingga orang-orang merasa aman untuk mengungkapkan permasalahan dan menerima informasi
9. Hilangkan antar departemen serta halangan antar pemasok dan pelanggan sehingga ada komunikasi terbuka yang efektif.
10. Hapuskan poster-poster dan slogan-slogan, Karena tidak membantu memecahkan masalah. Kerjkan dan tunjukan orang-orang bagaimana caranya
11.  Hilangkan standard kerja berdasarkan kouta jumlah, karena mengabaikan kualitas dan membatasi produks.
12. Singkirkan halangan antar par pekerja dan hak mereka untuk bangga dalam pekerjaan mereka.
13. Lembagakanberbagai program pelatihan kembali untuk mengejar perubahan dan perkembangan baru.
14. Ciptakan struktur manajemen puncak yang akan menekankan pokok-pokok ini setip hari.
Thesis utama Deming adalah bahwa bukan pekerja yang menentukan kualitas, tetapi manajemen.
Trilogi Kualitas Juran jawaban atas pertanyaan seberapa banyak seharusna perusahaan melakukan investasi dalam kualitas  disedakan oleh Joseph Juran dalam bukunya tahun 1951 Quality Control Handbook. Sekarang juran berpendapat bhwa kualitas dapat disarikan menjadi tiga proses dasar- perrencanaa kualitas, pengandalian kualitas dan perbakan kualitas.
Total quality control Feigenbaum Pada tahun 1956,Armand Feigenbaum adalah yang menyadari bahwa kualitas bukan tanggung jawab bagian manufaktur saja. Dia menganjurkan agar semua area fungsional berperan dan tm-tim proyek multiungsional dibentuk untuk menangani pengembangan produk baru, produksinya dan distribusinya hingga penyelesaiannya. Dia menamankan pendekatannya Total Quality Control  atau TQC. Dan inilah bukti nyata pertama bahwa kualitas adalah tanggung jawab seluruh perusahaan.



Ø Elemen-elemen total quality manajement
TQM dapat dianggap terdiri dari tiga elemen utama –filosofi, Peralatan-peralatan grafis dan peralatan-peralatan statistic
Filosfi TQM Filosofi TQM menyadari pengaruh penting dari pelanggan. Perusahaan menjalin hubungan dengan pelanggan dan pemasoknya, yang diperlukan bagi proses produksi dan ditribusi.
Peralatan-peralatan Grafis dengan melaksanakan TQM, manajemen dapat mengunakan berbagai bagan dan grafik untuk memantau aktivitas kualitas.
Peralatan-Peralatan Statistic Sistem pengendalian kualitas yang formula mula-mula diterapkan dalam fungsi maufaktur. Pendekatan yang umum adalah membuat secara khusus suatu departemen pengendalian kualitas,dan mempekerjaan para pemeriksa kualitas untuk memantau arus material dan arus kerja dipabrik.

1.       Filosofi TMQ
2.       Peralatan- peralatan grafis
3.       Peralatan- peralatan statistic
7.     Kualitas dan keunggulan kompetitif
TMQ adalah subjek yang popular saat ini karena majemen puncak yang memahami bahwa perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui kualitas.
1.       Kehilangan bisnis, karna tidak memenuhi standar kualitas dari pelangan perusahaan bisnis.
2.       Tuntutan hukum, dengan menghasilkan produk dan menyediakan jasa yang berkualitas buruk, prusahaan di tuntut oleh pelangan atas kerusakan atau kecelakaan.
3.       Kehilangan produktifitas, material berkualitas rendah mesin yang using atau tidak dapat lagi
4.       Biaya- biaya, prusahaan mengikuti proses manajemen kualitas dengan kesadaran penuh bahwa ada biaya yang timbul.
8.       Keuntungan kualitas yang baik
Keuntungan yang di dapat perusahaan karna menyediakan produk dan jasa berkualitas baik berasal pendapatan penjualan yang lebih tinggi biaya yang lebih rendah, gabungan kedua menghasilkan profitabilitas dan pertumbuhan.
Sisi sebelah kiri adalah factor” yang di pengaruhi oleh kebijakan, program dan prosedur kualitas perusahaan.
Hubungan “ dalam model ini adalah…
1.       Pasar yang di layani oleh industry mencangkup pelangan” dengan kebutuhan produk dan jasa tertentu.
2.       Penelitian pemasaran mengidentifikasikan kebutuhan tersebut,
3.       Pelangan menganggap produk dan jasa perusahaan berkualitas dari pesaingnya.
4.       Karna di anggap lebih berkualitas, pelanggan bersedia membayar harga yang relative lebih tinggi dari pada harga pesaing.
5.       Karna di anggap lebih berkulitas dan harganya lebih tinggi, produk tersebut di anggap memiliki nilai yang relative lebih tinggi.
6.       Nilai relative lebih tinggi menghasilkan kenaikan dalam pasang pasar.
7.       Berkat program berkualitas, perusahaan dapat mengikuti spesifikasi pelanggan lebih baik dari pada para pesaing.
8.       Evektifitas ini menghasilkan penurunan biaya dengan produksi produk yang di butuhkan secara benar sejak pertama kali.
9.       Penurunan biaya di gabungkan pasang pasar yang lebih luas akan menghasilkan biaya yang lebih muarah dari pada pesaing.
10.   Gabungan dari keunggulan relative di bidang harga, pasang pasar dan biaya menciptakan profitabilitas dan pertumbuhan.

9.       Bagaimana CBIS memperbaiki kualitas produk dan jasa
Perusahaan menjual produk dan jasa  pada para pelanggan. Mereka adalah pelanggan eksternal yang berada di luar perusahaan. Jasa informasi berhubungan dengan pelangan eksternal ini melalui system informasi akutansi.
Sia memenuhi pesanan pelangan dan menyedikan dokumen” seperti faktur dan laporan.  IS juga memberikan pengaruh tidak langsung, dengan menyediakan informasi dengan para pemakai. Mereka adalah pelangan internal dan mereka ada di seluruh tingkat organisasional dan semua area fungsional.

10.   Dukungan dari subsistem CBIS
Kita telah melihat bahwa cbis terdiri dari lima subsistem, system informasi akutansi, system informasi manajemen, system pendukung keputusan, system otomatisasi kantor.

11.   System informasi akutansi
Segala sesuatu yang terjadi di perusahaan di catat oleh SIA. Saat tindakan berlangsung dan trensaksi terjadi, data di masukan ke dalam data base, yang menyediakan sumber informasi yang berkaitan dengan kualitas.

12.   System informasi manajemen
SIM bertanggung jawab menyediakan informasi bagi manajemen di seluruh perusahaan dalam bentuk laporan priodik . manajer di semua fungsional dapat menerima output ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar